Bersama Cak Lontong KW, Budayawan Yani Sapto Hudoyo Hadiri Majelis Ngaji Udan Berkah Pondok Sasana Kreatif Mandiri Sambilegi

Budayawan Yani Sapto Hudoyo Bersama Jamaah Majelis Ngaji Udan Berkah (Foto: Ariyo)


Pewarta: Ariyo||Uploader: R.001|


MertiBudayaSleman - Selasa (12 Juni 2024), Majelis Ngaji Udah Berkah kembali digelar Pondok Sasana Kreatif Mandiri Sambilegi kembali digelar.

Pengajian rutin di Pondok Sasana Kreatif Mandiri kali ini bekerjasama dengan Pagiyuban Cetak Jogja yang beranggotakan para pengusaha percetakan diseluruh DIY.

Kegiatan diawali dengan pembacaan tahlil dan yasin sekaligus kirim doa bagi arwah para leluhur dan juga memanjatkan mendoakan untuk  hajat para jamaah.

Suasana Majelis Ngaji Udan Berkah di Pondok Sasana Kreatif Mandiri (Foto: Jenny)


Acara inti Pembacaan Shalawat Simtuduror dipimpin oleh Habib Aqiel Qutban dari Melati, Sleman, Yogyakarta.

Hadir dalam acara yang dimeriahkan oleh Grup Hadrah Sambilegi tersebut Budayawan Yani Sapto Hudoyo dan Cak Lontong Kw dari Paguyuban Cetak Jogja yang sekaligus memberikan tausyiah singkat dengan didampingi Pemimpin Redaksi Media KlikJogja yang sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Sasana Kreatif Mandiri R.Budi Ariyanto Surantono alias Ki Ariyo Suro.

Disamping dihadiri seluruh santri dan pengurus pondok, warga sekitar Sambilegi juga nampak hadir dalam acara tersebut

"Wanita itu pada dasarnya adalah "Perhiasan", sehingga wajar jika ia suka minta perhiasas emas pada suaminya. Sementara "Diam Itu Emas", sehingga Jika suatu saat suami Bapak-bapak  minta perhiasan emas, bapak-bapak bisa diam saja, karena itu sama saja sudah memberi Emas", canda Cak Lontong KW disela-sela tausyiahnya.

Keceriaan Santri Pondok Sasana Kreatif Mandiri Sambilegi (Foto: Jenny)

Sementara Budayawan Yani Sapto Hudoyo menyatakan rasa bahagianya bisa berkumpul bersama anak anak yatim dhuafa asuhan Pondok Sasana Kreatif Mandiri Sambilegi.

"Semoga Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Sasana Kreatif Mandiri makin maju dan berkembang serta bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya", ungkap Budayawan Yani Sapto Hudoyo bersemangat (*l

 
Lebih baru Lebih lama