KOWALJA, Hadir Untuk Menjaga Marwah & KeIstimewaan Jogja. Khusus Satgas Dibekali Ilmu Kanuragan dan Dicarikan Pekerjaan

 

Logo Kowalja


|Jurnalis: Ariyo||Uploader: R.001|

MertiBudaya, Yogyakarta - Menjadi Penjaga dan Abdi Budaya seringkali menjadi idaman bagian sebagian masyarakat Indonesia. 

Ada sebagian masyarakat (walaupun tidak mayoritas) memiliki kepedulian terhadap kelestarian Budaya bahkan memiliki keinginan kuat untuk partisipasi aktif ikut menjaganya.

Atas dasar itulah Garuda Satu Komando bersama Padepokan Naga Emas Nusantara membentuk sebuah Komunitas  PAM Swakarsa Budaya dengan nama Komando Pengawal Jogja alias Kowalja.

Komunitas  ini untuk memberikan wadah bagi mereka yang ingin menjadi pengawal dan penjaga budaya, khususnya budaya Mataram di Nusantara.


Komando Pengawal Jogja didirikan R.Budi Ariyanto Surantono atau yang dikenal dengan Ki Ariyo, Salah satu  Pemerti Budaya Mataram dari Yogyakarta yang sekaligus menjadi Pembina Kowalja.

"Kami sengaja menggandeng Padepokan Naga Emas Nusantara dan Garuda Satu Komando agar anggota kami  memiliki bekal kemampuan kanuragan memadai sebagai penjaga dan pengawal budaya. Satgas kami yang memiliki kemampuan khusus namun  belum bekerja akan kami bantu carikan kerja yang sesuai dengan kemampuannya", ungkap Ki Ariyo.

Keanggotaan Kowalja bersifat terbuka, masyarakat yang mencintai seni dan budaya khususnya Budaya Yogyakarta bisa mendaftar sebagai anggota dengan kriteria Anggota Biasa ataupun Anggota Garda (Satgas).

Untuk anggota biasa cukup isi formulir yang didalamnya terdapat Pakta Integritas untuk mengakui Pancasila sebagai satu satunya azas, siap menjaga NKRI serta siap menjaga Marwah dan Ke-Istimewaan  Yogyakarta secara lahir maupun batin, disamping syarat administratif lainnya.

Sedangkan khusus untuk Garda atau Satgas wajib memiliki kemampuan beladiri memadai dan siap mengikuti Pendidikan Dasar dan Pendidikan Lanjutan dengan Instruktur dari TNI, Polri dan Padepokan Naga Emas.

Semua anggota, khususnya Satgas secara bertahap akan dibekali kemampuan Beladiri dan Kanuragan baik dengan latihan rutin mingguan / bulanan atau melalui  pengisian oleh para Guru Besar pada anggota yang memenuhi syarat.

"Semua anggota, khususnya Satgas/Garda wajib memiliki kemampuan beladiri memadai agar bisa melindungi dirinya sendiri, melindungi anggota keluarganya dan bisa  menjaga Yogyakarta dari segala bentuk ancaman agar selalu aman, nyaman, damai dan tertib lahir batin.


Menurut Ki Ariyo, obyek utama sasaran  Kowalja adalah segala sesuatu yang terkait dengan seni dan budaya berikut simbol-simbol nya.

"Simbol-simbol budaya seperti: bangunan bersejarah, makam dan petilasan leluhur Mataram, upacara-upacara adat, seni dan budaya termasuk Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono  dan Sri Pakualam beserta keluarganya adalah salah satu simbol budaya yang wajib  kami jaga kelestarian, keberadaan dan keselamatannya", papar Ki Ariyo.

Kowalja bukanlah Ormas namun sebagai Komunitas Wadah Pecinta Seni Budaya buat siapa saja yang ingin jadi Abdi  dan Pemerti Budaya.

Apapun komunitas dan organisasinya boleh bergabung dengan Kowalja asal punya niat ikhlas lahir batin menjaga Yogyakarta.

Setiap anggota Kowalja wajib memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Seragam dalam bentuk Kaus dan Pakaian Dinas Harian (PDH) dan Pakaian Dinas Lapangan (PDL).

Sebagai masyarakat terlatih, semua anggota Kowalja berkwajiban ikut menjaga Kamtibmas dilingkungan tempat tinggalnya membantu Polri  dan membantu TNI  menjaga keutuhan NKRI.

Kowalja tidak merekrut anggota sebanyak-banyaknya karena yang paling diutamakan adalah kualitas kader, bukan kuantitas. Sehingga setiap tahun hanya akan merekrut 50 anggota saja. Dan dari 50 anggota tersebut 20 an anggota akan direkrut menjadi anggota Satgas/Garda.

Selain dibekali kemampuan beladiri dan kanuragan, anggota Kowalja yang berminat belajar Pengobatan Alternatif dan Pengobatan Non Medis juga difasilitasi agar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Bersama pembina lain, seperti Irjen.Pol.Purn.Dr.Drs.H.Anton Charlyan, M.P.K.N., Laksma.TNI.Purn.Dr.M.Faisl, SE,ME,M.C.D.O, K.H.,KRT.Edi Sutisna Rasa Al Ma'thur, M.Ag dan Adi Kurniawan Saputra (Dirut Garuda Satu Komando), Ki Ariyo siyap membawa Komando Pengawal Jogja (Kowalja) menjadi salah satu penjaga dan pengawal utama Marwah Budaya & Ke Istimewaan Yogyakarta. (*)



👌Pendaftaran Anggota Kowalja Tahun 2024 dibuka hingga minggu ke dua Juni 2024 atau ditutup sewaktu-waktu apabila kuota 50 anggota terpenuhi.
👌Semua anggota, termasuk Satgas / Garda harus melalui Tahap Sebagai Anggota Biasa terlebih dahulu. Tidak semua anggota bisa menjadi Satgas / Garda.
👌Keanggotaan terbuka untuk Pria/Wanita usia 17-60 tahun (khusus Satgas 17-35 tahun)
👌Informasi & Pendaftaran Anggota: 0819 0824 2328

Lebih baru Lebih lama