Tiga Saudara Lestarikan Kesenian Betawi Dengan Tanjidor

Foto: Dedi Mulyadi

|Pewarta: Dedi Mulyadi||Editor: Ninta|

|Uploader: R.001|


MertiBudaya, Jakarta - Tiga Saudara merupakan kelompok tanjidor asal Jagakarsa Jakarta Selatan, tanjidor merupakan salah satu kekayaan Budaya Negara Republik Indonesia yang dimiliki Suku Betawi, kesenian dari daerah Jakarta yang dimainkan secara  kelompok.


Kelompok Tiga Saudara dipimpin oleh Bang Minan yang betempat tinggal di Jalan Kecapi 5, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.


Ditemui di kediamannya, Bang Minan ditemani Bang Saiman yang sama-sama satu kelompok  Tiga Saudara Tanjidor, dengan ramah menerima “Merti Budaya” menceritakan berdirinya kelompok Tiga Saudara Tanjidor,  terbentuknya Grup Tanjidor Tiga Saudara sekitar tahun 70 an.


Kendati kesenian Tanjidor sepi peminat, orderan tidak lagi menghampiri,  Bang Minan masih setia merawat dan menyimpan alat musik Tanjidor dengan rapih.


Bang Minan pada “Merti Budaya”menunjukan dan memberitahu alat yang digunakan pada saat kelompok Tiga Saudara Tanjidor pentas, diantaranya, ada Klarinet, Piston, Saxsofon, Tenor, Drum (Membranofon),Simbal (Perkusi), Side Drum (Tambur),  sambil menunjukan alat yang selalu dibawa dalam pertunjukan.


Adapun kelompok Tiga Saudara terdiri dari 8 anggota yang semuanya laki-laki, dan terdiri dari anak-anak, orang dewasa, serta orang tua. Dimasa jaya, kelompok Tiga Saudara Tanjidor laris manis dipangung acara pesta rakyat pemerintah, khitanan, acara pernikahan, dan acara-acara komunitas Betawi.


Meski tersingkir dengan kesenian modern dan merakyat seperti dangdut, akan tetapi kelompok Tanjidor sudah pentas di Setu Babakan  Srengseng Sawah Jagakarsa, Ancol, dan kantor Walikota Jakarta Selatan terutama dalam acara HUT DKI Jakarta.


Selain itu kelompok Tiga Saudara Tanjidor kesenian musik tanjidor juga diorder memeriahkan acara pernikahan, khitanan, tahun baru, dan pembukaan kantor.


Bang Minan bersama Bang Saiman mengharapkan ada regenerasi anak-anak muda mau mempelajari dan melestarikan  musik daerah kesenian Betawi tanjidor.


Bang Minan juga berharap agar pemerintah terkait memperhatikan dengan serius keberadaan kesenian musik Betawi Tanjidor,”  tutup Bang Minan. 

Lebih baru Lebih lama