Ratusan Ribu Jamaah Hadiri Haul Mbah Kyai Nur Iman, Putra Raja Yang Memilih Jadi Ulama

Illustrasi Foto: Harian Merapi

|Pewarta: Ariyo||Uploader: R.001|


MertiBudaya, Sleman - Puluhan ribu jamaah dan masyarakat memenuhi kawasan Dusun, Mlangi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (21-7-2024).


Bertempat di kawasan  Komplek Masjid Pathok Nagoro diselenggarakan pengajian akbar dalam rangka Haul Mbah Kyai Nur Iman, tokoh ulama dan cikal bakal Dusun Mlangi di Kabupaten Sleman.


Mbah Kyai Nur Iman adalah salah satu putra dari Sri Susuhunan Amangkurat Jawi (Amangkurat IV) yang bertahta di Kraton Mataram Kartosuro. Beliau adalah saudara satu ayah dari Sri Susuhunan Pakubuwono II (cikal bakal Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat), beliau juga saudara satu ayah dari Sri Sultan Hamengkubuwono I (cikal bakal Kraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat).



Kanjeng Pangeran Aryo Mangkunegoro yang menurunkan K.G.P.A.A. Mangkunegoro I (Pangeran Samber Nyowo) juga merupakan saudara satu ayah dari Mbah Kyai Nur Iman.


Kendati  seorang putra raja dan memiliki saudara-saudara yang menjadi penguasa, namun Mbah Kyai Nur Iman lebih tertarik ke dunia dakwah dan kemudian mendirikan Dusun Mlangi yang merupakan tanah "hadiah" dari sang Adik Sri Sultan Hamengkubuwono I.


Dusun Mlangi yang dirintis Mbah Kyai Nur Iman kini berkembang pesat menjadi Desa Santri dengan puluhan Pondok Pesantren plus ribuan santri didalamnya.


Tak heran jika setiap peringatan Haul Mbah Kyai Nur Iman selalu meriah dan dihadiri ratusan ribu pengunjung, jamaah dan para peziarah juga para Tedhak Turun Trah Mataram.



Acara Haul Mbah Kyai Nur Iman yang diselenggarakan di tahun 2024 ini dihadiri oleh K.H.Muhammad Abdurrahman  Kautsar atau yang biasa dipanggil Gus Kautsar dari Pondok Pesantren Al Fallah Ploso, Kediri, Jawa Timur. Juga hadir membacakan doa K.H.Mas'ud Masduki selaku Ketua PW.NU Daerah Istimewa Yogyakarta.


Dengam gaya bahasa yang rileks dan santai, Gus Kautsar mengajak jamaah untuk selalu berbuat baik kepada sesama, tidak menyakiti orang lain.


"Kita semua akan mati, amalan terbaik disisi Allah adalah dengan tidak pernah menyakiti orang lain", pungkasnya.


Hadirnya ratusan ribu jamaah di acara Haul Mbah Kyai Nur Iman ini membawa berkah tersendiri bagi masyarakat yang menjajakan aneka makananan dan minuman disepanjang jalan menuju Makam Mbah Kyai Nur Iman saat pengajian akbar berlangsung. (*)

Lebih baru Lebih lama